Dua anggota organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan (Tangsel) resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan pemalakan terhadap kelompok marching band taman kanak-kanak (TK). Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan anak-anak yang sedang berlatih untuk sebuah acara.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan kepolisian, kejadian bermula saat kelompok marching band dari sebuah TK di Tangsel sedang melakukan latihan di ruang publik. Dua anggota ormas tersebut kemudian mendatangi kelompok tersebut dan meminta sejumlah uang dengan dalih biaya keamanan.
Pelatih marching band dan beberapa orang tua murid yang berada di lokasi menolak permintaan tersebut. Namun, kedua pelaku tetap memaksa dan mengancam akan mengganggu latihan jika permintaan mereka tidak dipenuhi.
Penetapan Tersangka
Setelah adanya laporan dari pihak TK, kepolisian segera melakukan penyelidikan dan mengamankan kedua pelaku. Berdasarkan bukti dan keterangan saksi, polisi akhirnya menetapkan mereka sebagai tersangka atas tindakan pemerasan.
Kapolres Tangerang Selatan menyatakan bahwa kedua tersangka dikenakan pasal tentang pemerasan dan ancaman, yang dapat berujung pada hukuman penjara. “Kami menindak tegas pelaku pemerasan ini, apalagi korbannya adalah anak-anak dan pihak sekolah,” ujar Kapolres.
Reaksi Masyarakat
Kasus ini menuai kecaman luas dari berbagai pihak, terutama dari orang tua dan pemerhati pendidikan. Banyak yang menyayangkan adanya praktik pemalakan terhadap kegiatan anak-anak yang seharusnya mendapat dukungan, bukan ancaman.
Pemerintah daerah juga turut angkat bicara dan berjanji akan memperketat pengawasan terhadap aktivitas ormas di wilayah Tangsel. Diharapkan, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
Kesimpulan
Penetapan tersangka terhadap dua anggota ormas ini menjadi peringatan bagi kelompok lain agar tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Aparat penegak hukum diharapkan dapat terus bertindak tegas untuk menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman bagi warga, khususnya anak-anak yang sedang menjalani kegiatan edukatif.