Bagi yang sedang mencari salah satu daerah liburan alam paling menawan di Manado, Sulawesi Utara, Air Terjun Ratahan Telu dapat menjadi jawabannya. Daerah liburan ini adalah batu permata tersembunyi bagi sektor pariwisata Manado sebab benar-benar potensial menarik banyak pelancong dan memberikan poin positif pada kota Manado. Ya, air terjun ini sekarang sudah menjadi daerah liburan andalan kota ini.
Manado memang kota yang cukup modern, di sentra perkotaannya, banyak terdapat gedung bertingkat, mall, dan lain sebagainya. Tetapi, Manado juga masih https://lapassiborongborong.com/ amat lekat dengan suasana alam, lebih-lebih bila telah masuk ke dalam zona pedesaannya. Air Terjun Ratahan Telu ini terdapat di sekitar Sungai Malalayang. Letaknya tak jauh tetapi tak dekat juga dengan sentra kota Manado.
Bagi yang sedang berada di kota Manado dan mau mencari daerah liburan alam yang benar-benar tak akan mengecewakan, jawabannya tentu merupakan Air Terjun Ratahan Telu. Simak penjelasan lebih komplit seputar air terjun yang satu ini dengan membaca keterangan-keterangan yang akan disajikan di sini. Ada info seputar energi tarik, domisili, harga karcis, dan lain sebagainya.
Daya Tarik yang Dimiliki Air Terjun Ratahan Telu
Mari kita mulai dari membeberkan satu per satu apa saja energi tari yang dimiliki oleh Air Terjun Ratahan Telu. Pada dasarnya, tiap-tiap liburan alam pasti akan menyuguhkan panorama nan menawan. Tetapi, tidak cuma itu saja, ada banyak lagi energi tarik yang dapat membikin banyak pelancong, bagus lokal ataupun mancanegara, yang akan beratensi mengunjungi Air Terjun Ratahan Telu ini. Ini ia sebagian di antaranya:
✦ Tiga Air Terjun di Satu Daerah
Salah satu energi tarik utama dari Air Terjun Ratahan Telu merupakan adanya tiga air terjun dalam satu daerah. Ya, Air Terjun Ratahan Telu memang mempunyai tiga air terjun yang tingginya berbeda-beda sehingga namanya disebut dengan “ratahan telu” atau “tiga level”. Air terjun yang pertama, tingginya kurang lebih 20 meter, kemudian yang kedua sekitar 30 meter, dan yang terakhir 50 meter.
Air terjun ini pertama kali ditemukan sekitar akhir tahun 80an oleh para mahasiswa pecinta alam yang sedang menelusuri Sungai Malalayang dan menjelajah hutan di sekitarnya. Mereka menemukan tidak cuma satu, melainkan tiga air terjun ini sekalian. Mulai ketika itu lokasi ini diketahui dengan nama air terjun tiga level atau “ratahan telu” seperti nama yang diaplikasikan kini.
✦ Lokasi yang Sepi dan Hening
Banyak pelancong asing yang amat memuji-muji lokasi liburan Air Terjun Ratahan Telu ini dari sisi ketenangannya. Ya, orang-orang yang berlibur memang tak segala mengejar foto selfie untuk diunggah ke media sosialnya, tetapi kadang mereka juga mencari suasana hening dan nyaman, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan dan penatnya rutinitas sehari-hari.
Di Air Terjun Ratahan Telu, suasanya hening dan nyaman itu amat dapat didapat. Daerah liburan ini terbilang sepi dan jarang ada pengunjung di luar musim tamasya. Jadi, bila mau menerima ketenangan dan udara yang segar nan dingin, di sinilah daerah yang pantas. Daerah ini dapat menawarkan rileksasi optimal, lebih-lebih bagi yang mau jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
✦ Suasana Alam yang Amat Kental
Di jaman kini ini menerima suasana natural dan mendekatkan diri dengan alam telah amat susah dijalankan. Kota telah dipenuhi dengan tembok-tembok yang menghambat panorama, di pedesaan bahkan demikian, suasana telah tak semacam itu natural. Tetapi di Air Terjun Ratahan Telu, kita dapat benar-benar merasakan suasana alam yang masih “suci”.
Di Air Terjun Ratahan Telu, yang dapat kita dengar dikala memejamkan mata merupakan suasana percikan air dari air terjun dan juga bunyi-bunyi burung yang berkicau dari dalam hutan di sekitarnya. Kita benar-benar diajak kembali ke alam dan serasa ada di daerah yang menenangkan. Udara yang segar nan bebas polusi juga dapat dihirup sepuasnya di sini.
✦ Adanya Jembatan Lumut
Tinggi ketiga air terjun yang ada di Air Terjun Ratahan Telu memang cukup membumbung. Akibatnya, cipratan air mengarah ke mana-mana dan mengakibatkan benda-benda, seperti bebatuan, di sekitarnya menjadi berlumut. Di Sungai Malalayang sekitar air terjun ini berada, terdapat sebuah jembatan, jembatan ini tidak lepas juga dari lumut hijau yang memenuhi permukaannya.
