Atdikbud RI Canberra Kirim Guru Bahasa Indonesia ke Australia

Atdikbud RI Canberra Kirim Guru Bahasa Indonesia ke Australia

Kekurangan guru bahasa Indonesia di Australia jadi perhatian serius Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra.

Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra terus berusaha carikan jalan keluar supaya kelas-kelas bahasa Indonesia di Australia masih tetap bertahan serta berkembang.

Salah satunya jalan keluar periode pendek yang sudah dilakukan dengan pengangkutan guru tolong ke sekolah atau kampus yang memerlukan.
Untuk penuhi keperluan guru bahasa Indonesia di kota Adelaide, Australia, kantor Atdikbud kerja sama dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Kampus Pendidikan Indonesia (FPBS-UPI) mengirim dosen muda sebagai guru tolong.

Dosen UPI akan berkantor di Flinders University sepanjang satu semester untuk mengajarkan bahasa Indonesia ke mahasiswa Flinders dan saminsambongrejo.com kampus-kampus lain di kota Adelaide. Disamping itu, guru tolong dari UPI ini akan memberikan lokakarya pengayaan dan kenaikan kemampuan untuk beberapa guru bahasa Indonesia di kota Adelaide.

Hal itu diutarakan oleh Atdikbud Mukhamad Najib dalam lawatan kerjanya ke kota Adelaide pada Rabu (11/10).
Dalam lawatan kerja ke Adelaide, Atdikbud lakukan diskusi dengan wapres Flinders University, Professor Peter Monteath.

Dalam tatap muka itu Atdikbud memberikan dengan resmi guru tolong dari UPI, Eka Karunia Fauzy, M.Pd agar dapat bekerja di kota Adelaide dengan Flinders sebagai host university sepanjang Eka di Adelaide.
Atdikbud mengharap guru tolong dari UPI bisa jadi jembatan untuk kerja sama yang bertambah luas di antara UPI dan Flinders University.

“Tahun ini kami kerja sama dengan sejumlah kampus di Indonesia telah mengirimi 10 orang guru tolong ke beberapa kota di Australia. Dan saat ini kami kerja sama dengan UPI mengirimi ke kota Adelaide. Karena banyak sekolah yang memiliki lumayan banyak pecinta bahasa Indonesia, tetapi gurunya kurang ada. Guru tolong dari Indonesia bisa tingkatkan ketertarikan pelajar belajar bahasa Indonesia, karena mereka dapat segera bicara dengan pengucap asli bahasa Indonesia,” terang Najib dalam info tercatatnya, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Eka Karunia Fauzy adalah dosen program studi bahasa Indonesia di UPI yang sejauh ini aktif pada aktivitas peningkatan dan edukasi Bahasa Indonesia untuk Pengucap Asing (BIPA).

Eka sendiri merasa suka dapat dikirimkan ke kota Adelaide dan mendapat peluang untuk mengajarkan BIPA. Untuk UPI, aktivitas ini adalah program nyata saat tingkatkan mobilisasi internasional dosen sekalian implikasi program universitas mengajarkan internasional.

“Saya merasakan mengucapkan syukur mendapatkan peluang jadi guru tolong di Adelaide. Saya akan berusaha mempromokan bahasa Indonesia dan tingkatkan ketertarikan pelajar untuk belajar bahasa Indonesia. Saya juga memiliki gagasan untuk berjumpa dengan beberapa guru bahasa Indonesia di Adelaide buat mengulas beberapa program yang berguna untuk guru dan perkembangan evaluasi bahasa Indonesia di Adelaide,” terang Eka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *