Bagaimana kesempatan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024?

Bagaimana kesempatan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024?

Indonesia membawa sejumlah 35 olahragawan kepada bertarung di 10 pecahan gerak badan yakni karet badminton, karet atletik, karet https://tanjungduren.com/ panahan, boccia, judo tuna netra, karet topang berat, karet renang, karet tenis meja, dan karet menembak Pada Paralimpiade Tokyo sebelumnya, Indonesia membawa 23 olahragawan.

Pada Maret 2024, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melintas ungkapan sifat menyempadani dua logam mulia—serupa cengkeraman Indonesia di Tokyo 2020—kepada pecahan karet badminton dan karet atletik. Target itu sejiwa tumpuan National Paralympic Committe (NPC) Indonesia.

Namun, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, giliran dihubungi melintas dampak telepon menelan pihaknya waktu ini tidak berspekulasi objek meninggi kepada Paralimpiade Paris 2024.

“Bukan keinginan kita… keinginan Halikuljabbar semuanya. Authentic-nya tunggal awal deh. Satu logam mulia awal saja,” borak Senny menjelang Amahl Azwar yang memberitakan kepada BBC News Indonesia dekat Kamis (29/08).

Senny awak jurang mengobservasi tempat karet badminton yang diselenggarakan di Porte de la Chapelle Arena.

Dia mengetes kebanyakan leveransir Indonesia di karet badminton merajai rangkaian perdana berjuang dekat Kamis (29/08).

Dilansir letak LEXI yang mengelompokkan parasport, karet-bulu tangkis dibagi ke sejumlah golongan bersandarkan babak talen karet olahragawan. WH kepada wheelchair (seliri roda) dan S kepada standing (berdiri).

Kategori WH1 dan WH2 ini diperuntukkan kira warga karet badminton yang berkursi roda. Atlet-olahragawan WH1 menyimpan disabilitas kedua kaum elemen babak sisi belakang dan disabilitas kayu elemen.

Sementara WH2 menjelang penyandang disabilitas di esa atau kedua peserta bagian sisi belakang dan disabilitas minor (atau tidak tersua disabilitas serupa sekali) di kayu bagian.

SL3 adalah olahragawan penyandang disabilitas di esa atau kedua peserta bibit sisi belakang dan kesetaraan berfungsi atau berlari.

SL4 adalah olahragawan penyandang disabilitas di esa atau kedua peserta bibit sisi belakang tetapi mempunyai hambatan minimal bagian dalam berfungsi atau berlari Sementara SU5 adalah olahragawan pakai disabilitas peserta bibit atas.

Adapun ras SH6 adalah olahragawan bertubuh kuntet yang disebabkan oleh achondroplasia atau perihal genetik lainnya.

Ajang Paralimpiade Paris 2024 menuturkan ras wangi-wangian bauran SL3-SU5 (di mana olahragawan SL3 berpasangan pakai olahragawan S5). Namun, wangi-wangian pelerai demam dan ibnu SL3-SU5 tidak dimainkan.

Kembalinya si ‘Ratu Para Badminton’ Leani Ratri Oktila di Paris

Atlet getah perca getah perca-bulu tangkis Leani Ratri Oktila menaikkan jati diri Indonesia di wadah Paralimpiade Tokyo 2020 pakai memetik dua logam mulia di ras wangi-wangian bauran SL3-SU5 berikut Hary Susanto dan di ras wangi-wangian ibnu SL3-SU5 pakai Khalimatus Sadiyah.

Ratri juga memetik galuh di skor satu ibnu SL4 di Tokyo 2020 setelah dikalahkan olahragawan China, Che Hefang, pakai ponten ketat 19-21, 21-17, dan 16-21.

Ratri/Khalimatus sebelumnya mendaulat Che Hefang yang berpasangan pakai Ma Huihui menjelang memetik logam mulia wangi-wangian ibnu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *